Sabtu, 25 Februari 2012

Takutlah Akan Tuhan pada Masa Mudamu



Masa muda sungguh indah
Jiwa penuh cita-cita
Bagai api yang tak pernah padam
Membakar kalbu siang dan malam
Selagi kita muda belia
Sebelum umur menggerogoti raga
Nikmatilah dan bergembiralah
Buatlah hatimu bersuka
Kejar dan raihlah cita-cita
Bekerja dan berkarya
Jadikan hidupmu berharga
Dan merasa berguna
Akan tiba tahun-tahun tidak terduga
Engkau berkata, “Hidupku tidak bahagia”
Saat itu matamu tak lagi terang,
Sulit melihat sinar bulan dan bintang
Tangan dan kaki gemetaran
Tak lagi memberi perlindungan
Gigimu tak lengkap mengunyah makanan
Matamu kabur menyuramkan pandangan
Telingamu sudah samar-samar
Musik nan indah hampir tak terdengar
Bangun tidur merasa tak segar
Rambut mulai rontok dan beruban
Kakimu diseret waktu berjalan
Mungkin hasratpun menghilang
Bersiap menuju tempat perhentian
Dimana kerabat akan berkabung
Meratap di sepanjang jalan
Tubuh kembali menjadi debu
Nafas kehidupan kembali kepada Allah
RIP: Rest In Peace
Karna itu selagi muda dengar orangtuamu
Jangan abaikan nasihat gurumu
Itu seperti tongkat melindungimu
Dari serangan para musuhmu
Simpan itu di dalam hatimu
Buat tertancap kuat seperti paku
Ingatlah bersyukur di masa mudamu
Untuk semua kesenangan jiwamu
Jangan puas hanya karena sudah menuntut ilmu
Membaca banyak buku
Punya ini dan itu
Sebab semua itu tidak berguna
Bahkan hanya melelahkan jiwa
Jika kau tidak hidup bagi Dia
Dan mengabdi untuk sesama
Akhirnya, takutlah akan Dia
Taatilah segala perintah-Nya
Sebab untuk itulah kita dicipta
Kelak Dia mengadili kita
Maka disinilah aku sendiri sekarang
Menatap cakrawala dan menitipkan sebuah doa
Yang penuh harapan untuk hari esok
Hendaklah yang bertelinga mendengar